Trenbola – Dalam dunia sepak bola, usia kerap menjadi faktor penentu bagi seorang pemain dalam menentukan masa depannya di lapangan hijau. Namun, bagi Andik Vermansah, usia bukanlah penghalang untuk tetap berkarier sebagai pesepak bola profesional. Pemain kelahiran Jember ini mengungkapkan tekadnya untuk terus bermain selama fisiknya masih mendukung.
Tak hanya itu, Andik juga telah menyiapkan rencana besar setelah gantung sepatu, yakni mendirikan akademi sepak bola untuk membina bibit-bibit muda.
Masih Berambisi di Lapangan Hijau
Andik Vermansah akan menginjak usia 34 tahun pada November mendatang. Usia yang tidak lagi muda bagi seorang pesepak bola. Namun, sang kapten Persiraja Banda Aceh ini memastikan bahwa dirinya masih memiliki semangat untuk terus bermain.
“Saya masih belum tahu sampai usia berapa akan bermain. Yang jelas, selama masih kuat bermain, saya belum akan pensiun,” ungkap Andik.
Sebagai pemain yang telah malang melintang di dunia sepak bola, Andik pernah memperkuat berbagai klub, termasuk Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, serta klub-klub Malaysia seperti Selangor FC dan Kedah FA.
Pengalaman dan mentalitas bertandingnya yang kuat menjadi alasan mengapa ia masih ingin berkarier lebih lama di lapangan hijau.
Rencana Besar: Mendirikan Akademi Sepak Bola
Meski masih aktif bermain, Andik sudah menyiapkan rencana besar untuk masa depannya setelah pensiun. Berbeda dari kebanyakan pemain yang memilih menjadi pelatih, Andik lebih tertarik untuk mengelola akademi sepak bola.
“Saya lebih suka mengelola akademi daripada menjadi pelatih. Kalau jadi pelatih, ada tekanan besar. Harus selalu memikirkan tim dan strategi. Sementara, kalau mengelola akademi atau SSB (Sekolah Sepak Bola), lebih santai dan tidak ada tekanan sebesar itu,” jelasnya.
Tujuan utama dari akademi ini adalah untuk menularkan ilmunya kepada generasi muda. Andik ingin membangun sistem pembinaan yang solid agar anak-anak yang memiliki bakat bisa berkembang menjadi pesepak bola profesional di masa depan.
Lokasi Strategis Dekat Jembatan Suramadu
Keseriusan Andik dalam membangun akademi sepak bola juga tercermin dari rencana lokasi yang sudah ia pertimbangkan. Ia ingin mendirikan akademinya di sekitar Jembatan Suramadu.
“Saya lihat di sekitar Suramadu masih banyak lahan kosong. Lokasinya bagus, dari Surabaya juga tidak terlalu jauh. Itu bisa jadi tempat yang strategis untuk akademi,” ungkap pemain yang pernah menjalani trial di klub Amerika Serikat, DC United, pada 2012 tersebut.
Dengan pemilihan lokasi yang tepat, Andik berharap akademinya nanti bisa menjangkau lebih banyak anak-anak berbakat dari berbagai daerah, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Misi Sosial: Membantu Anak-Anak Kurang Mampu
Tidak hanya sekadar membangun akademi sepak bola, Andik Vermansah juga memiliki misi sosial yang mulia. Ia ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk mengejar mimpi di dunia sepak bola.
Sebagai seseorang yang juga lahir dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Andik memahami betapa sulitnya meraih cita-cita tanpa dukungan yang memadai.
Berkat bakat dan kerja kerasnya, ia kini berhasil mengangkat derajat keluarganya. Oleh karena itu, ia ingin membantu anak-anak berbakat agar memiliki kesempatan yang sama seperti dirinya.
“Saya ingin membantu anak-anak dari keluarga kurang beruntung yang memiliki bakat di sepak bola agar bisa menggapai cita-citanya,” ujar mantan pemain timnas Indonesia tersebut.
Di usianya yang semakin matang, Andik Vermansah tetap menunjukkan semangat tinggi untuk berkarier di dunia sepak bola.
Meski masih aktif bermain, ia telah memiliki rencana jangka panjang dengan mendirikan akademi sepak bola yang tidak hanya bertujuan untuk membina bakat muda tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu.
Dengan visi dan misinya yang kuat, Andik bertekad untuk terus berkontribusi dalam perkembangan sepak bola Indonesia, baik sebagai pemain maupun sebagai pengelola akademi di masa depan. Trenbola