Andre Onana Jadi Sorotan: Performa Naik Turun, tapi Bukan Kiper Terburuk Manchester United

Bagikan :
Andre Onana Jadi Sorotan: Performa Naik Turun, tapi Bukan Kiper Terburuk Manchester United
Sumber Gambar: Andre Onana

Trenbola – Penampilan Andre Onana di Manchester United masih menjadi perdebatan hangat di kalangan penggemar sepak bola.

Kiper asal Kamerun ini beberapa kali membuat blunder yang merugikan tim, tetapi di lain kesempatan juga menunjukkan penyelamatan gemilang yang membantu Setan Merah bertahan dalam pertandingan.

Meski performanya dianggap belum stabil, Onana masih lebih baik dibandingkan beberapa kiper lain yang pernah memperkuat Manchester United.

Di Liga Inggris musim ini, Manchester United hanya mampu mencetak 30 gol, tetapi kebobolan sebanyak 37 kali. Hal ini membuat selisih gol mereka menjadi minus 7, yang menunjukkan betapa rapuhnya lini pertahanan tim.

Namun, meskipun kerap dikritik, Onana masih belum masuk dalam daftar tiga besar kiper terburuk dalam sejarah Manchester United.

Lantas, siapa saja kiper yang dianggap paling mengecewakan dalam sejarah klub? Simak ulasannya berikut ini.

3 Kiper Terburuk dalam Sejarah Manchester United

1. Massimo Taibi

Massimo Taibi mungkin adalah nama pertama yang terlintas ketika berbicara tentang kiper terburuk dalam sejarah Manchester United.

Kiper asal Italia ini didatangkan dari Venezia pada tahun 1999 dengan harapan bisa menggantikan Peter Schmeichel yang hengkang dari klub. Sayangnya, debutnya jauh dari kata mengesankan.

Momen paling diingat dari karier singkatnya di MU adalah ketika ia gagal mengantisipasi tendangan lemah dari Matthew Le Tissier saat melawan Southampton.

Kesalahan tersebut membuatnya dijuluki “The Blind Venetian” atau “Venetian Buta” oleh media Inggris. Setelah hanya empat pertandingan, Taibi dilepas oleh Manchester United dan kembali ke Italia.

2. Roy Carroll

Roy Carroll adalah kiper yang dikenal sering melakukan kesalahan fatal di bawah mistar gawang Manchester United.

Salah satu blunder yang paling dikenang adalah ketika ia gagal menangkap bola yang sebenarnya sudah melewati garis gawang dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada 2005.

Beruntung, wasit tidak melihatnya sehingga gol tidak disahkan.

Carroll memang sempat mendapatkan cukup banyak kesempatan bermain di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, tetapi performanya yang tidak konsisten membuatnya kehilangan tempat di tim utama.

Ia akhirnya meninggalkan MU pada tahun 2005 setelah kalah bersaing dengan Edwin van der Sar.

3. Ricardo

Ricardo Lopez mungkin adalah kiper yang paling jarang diingat oleh penggemar Manchester United.

Didatangkan pada tahun 2002 sebagai kiper pelapis, ia hanya tampil dalam beberapa pertandingan dan tidak pernah benar-benar menunjukkan kualitasnya.

Sir Alex Ferguson lebih memilih Fabien Barthez dan Tim Howard sebagai kiper utama saat itu, sehingga Ricardo lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Minimnya kontribusi dan kesempatan bermain membuat namanya masuk dalam daftar salah satu perekrutan yang gagal untuk posisi penjaga gawang.

Andre Onana: Belum Bisa Disebut Kiper Terburuk

Meskipun sering dikritik karena beberapa kesalahannya di lapangan, Andre Onana masih lebih baik dibandingkan dengan tiga kiper di atas.

Ia memang kebobolan cukup banyak gol musim ini, tetapi beberapa faktor lain juga berkontribusi terhadap buruknya lini pertahanan Manchester United, seperti cedera pemain belakang dan kurangnya koordinasi dalam tim.

Onana sebenarnya memiliki kualitas yang baik, terbukti dari performanya bersama Inter Milan sebelum bergabung dengan Manchester United.

Ia juga kerap melakukan penyelamatan krusial dalam beberapa pertandingan, yang menunjukkan bahwa ia masih bisa berkembang lebih baik di bawah asuhan Erik ten Hag.

Manchester United memang telah memiliki sejumlah kiper dengan performa kurang memuaskan sepanjang sejarahnya.

Namun, Andre Onana belum bisa dimasukkan dalam daftar tersebut meskipun penampilannya belum sepenuhnya stabil.

Dengan kerja keras dan perbaikan strategi pertahanan, Onana masih memiliki peluang untuk membuktikan dirinya sebagai kiper yang layak untuk Manchester United.

Kedepannya, yang menjadi tantangan utama bagi Setan Merah bukan hanya soal kualitas Onana, tetapi juga bagaimana tim secara keseluruhan memperbaiki kelemahan mereka di sektor pertahanan.

Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Onana akan menjadi salah satu kiper sukses di Manchester United atau justru menambah daftar panjang kiper yang gagal bersinar di Old Trafford. Trenbola

Berita Terbaru

Elkan Baggott Ragu Bela Timnas Indonesia? Ketua BTN Sumardji Beri Pesan Tegas!
Elkan Baggott Ragu Bela Timnas Indonesia? Ketua BTN Sumardji Beri Pesan Tegas!
Persib Bandung Kalah dari Persebaya: Bojan Hodak Ungkap Alasan Performa Menurun Kakang Rudianto
Persib Bandung Kalah dari Persebaya: Bojan Hodak Ungkap Alasan Performa Menurun Kakang Rudianto
Keunggulan Pelatih Belanda di Liga 1 dan Timnas Indonesia: Filosofi Total Football dan Eksekusi Rencana yang Matang
Keunggulan Pelatih Belanda di Liga 1 dan Timnas Indonesia: Filosofi Total Football dan Eksekusi Rencana yang Matang
Seru! Pemain Timnas Indonesia Berpotensi Perkuat ASEAN All-Stars Lawan Manchester United di Malaysia
Seru! Pemain Timnas Indonesia Berpotensi Perkuat ASEAN All-Stars Lawan Manchester United di Malaysia
Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terpopuler

Belum ada artikel