
Trenbola – Dunia sepak bola Indonesia tengah dirundung duka. Salah satu legenda tanah air, Bejo Sugiantoro, telah meninggal dunia pada Selasa, 25 Februari 2025.
Kepergiannya di usia 47 tahun menjadi kabar mengejutkan bagi pencinta sepak bola nasional.
Mantan pemain sekaligus pelatih Persebaya Surabaya ini menghembuskan napas terakhir setelah mengalami insiden saat bermain sepak bola.
Kepergian Mendadak Bejo Sugiantoro
Kabar duka ini pertama kali diumumkan oleh akun resmi Persebaya Surabaya melalui Instagram @officialpersebaya.
Dalam unggahannya, klub kebanggaan Surabaya itu menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian salah satu putra terbaiknya.
Bejo Sugiantoro dikabarkan jatuh secara tiba-tiba saat bertanding bersama klub Rosita FC, yang beranggotakan mantan pemain profesional seperti Anang Ma’ruf.
Kejadian itu berlangsung di awal babak kedua pertandingan. Meski sempat mendapatkan pertolongan pertama dengan oksigen, kondisinya terus memburuk setelah dibawa ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.
Perjalanan Karier Bejo Sugiantoro
Sebagai seorang bek tangguh, Bejo Sugiantoro merupakan nama yang sangat dihormati di kancah sepak bola Indonesia.
Ia adalah ayah kandung dari Rahmat Irianto, pemain Persib Bandung yang juga mengikuti jejaknya di dunia sepak bola.
Bejo menghabiskan sebagian besar kariernya di Persebaya Surabaya, klub yang membesarkan namanya. Berikut adalah perjalanan kariernya di klub sepak bola:
- Persebaya Surabaya (1994-2003)
- PSPS Pekanbaru (2003-2004)
- Persebaya Surabaya (2004-2005)
- Mitra Kukar (2008-2009)
- Persidafon (2009-2010)
- Deltras Sidoarjo (2010-2011)
- Persidafon (2011-2012)
- Perseba (2012-2013)
Di level tim nasional, Bejo merupakan pemain langganan timnas Indonesia yang tampil sebagai bek utama. Prestasinya pun cukup gemilang dengan torehan beberapa penghargaan internasional, di antaranya:
- Medali perak SEA Games 1997
- Peringkat ketiga Piala Tiger 1998
- Medali perunggu SEA Games 1999
- Runner-up Piala Tiger 2000
- Runner-up Piala Tiger 2002
Karier Kepelatihan
Setelah pensiun sebagai pemain, Bejo melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. Ia sempat melatih beberapa klub, termasuk:
- Persebaya Surabaya
- Serpong City
- Deltras Sidoarjo
Pada musim 2024/2025, Bejo Sugiantoro dipercaya menjadi pelatih kepala Deltras Sidoarjo. Klub tersebut pun turut menyampaikan duka mendalam melalui pernyataan resmi mereka.
Kesedihan dan Ucapan Belasungkawa
Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh pencinta sepak bola Indonesia.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, termasuk Deltras Sidoarjo yang menyampaikan penghormatan terakhirnya.
“Kami segenap manajemen klub Deltras FC Sidoarjo serta Deltras FC Akademi turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya head coach Deltras FC 2024/2025, Bejo Sugiantoro,” tulis klub tersebut dalam pernyataan resminya.
Meninggalnya Bejo Sugiantoro menjadi kehilangan besar bagi sepak bola Indonesia. Sosoknya sebagai pemain, pelatih, dan legenda Persebaya akan selalu dikenang.
Warisannya di dunia sepak bola akan tetap hidup dalam kenangan para penggemar dan generasi penerus. Selamat jalan, legenda. Trenbola