
Trenbola – Dusan Vlahovic menjadi sorotan setelah sering kali tidak dimainkan sebagai starter oleh Juventus musim ini.
Keputusan pelatih Thiago Motta untuk lebih memprioritaskan Randal Kolo Muani sejak Januari 2025 membuat posisi Vlahovic kian terpinggirkan.
Hal ini memicu reaksi dari legenda sepak bola Italia, Alessandro Del Piero dan Paolo Di Canio, yang mengkritisi situasi yang dialami striker asal Serbia tersebut.
Vlahovic Kehilangan Peran di Juventus
Sejak awal tahun 2025, Dusan Vlahovic hanya sekali menjadi starter, meskipun ia adalah top skor Juventus musim ini dengan 13 gol dalam 28 penampilan di semua kompetisi.
Perannya semakin menurun sejak kedatangan Kolo Muani, yang kini lebih sering menjadi pilihan utama di lini serang Bianconeri.
Dalam pertandingan terbaru melawan PSV Eindhoven di Liga Champions pada Rabu (12/2/2025) dini hari WIB, Vlahovic kembali hanya duduk di bangku cadangan.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang perannya di tim, terutama mengingat kontribusinya yang tetap konsisten dalam mencetak gol.
Del Piero: “Vlahovic Seperti Tersembunyi”
Alessandro Del Piero menyatakan bahwa Vlahovic kini seperti “tersembunyi” di Juventus. Legenda Bianconeri itu menyoroti bagaimana kedatangan Kolo Muani mempengaruhi posisi Vlahovic di dalam tim.
“Memang benar kita harus menghargai Kolo Muani karena jika dia didatangkan, dia harus bermain. Namun, Vlahovic dulu punya nilai yang sangat besar, sedangkan sekarang dia seperti tersembunyi,” ujar Del Piero.
Ia juga menambahkan bahwa di Juventus, mencetak gol bukan hanya sebuah tugas, tetapi sebuah kewajiban.
Dengan kata lain, jika seorang striker bisa mencetak gol secara konsisten, ia seharusnya mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain.
Di Canio: “Ini Bukan Kesalahan Vlahovic”
Paolo Di Canio membela Vlahovic dan menyatakan bahwa situasi yang dialami striker Serbia ini bukan sepenuhnya kesalahannya.
Ia menyayangkan keputusan Thiago Motta yang lebih sering mencadangkan Vlahovic meskipun Juventus kerap membutuhkan gol.
“Dia sedang berjuang, tapi ini bukan kesalahan Vlahovic,” kata Di Canio.
“Dia hanya bermain tujuh atau delapan menit dalam beberapa pertandingan terakhir, dan hanya dalam satu laga ia mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Kebanggaannya harus muncul, tapi ini adalah cara terburuk untuk mencapainya.”
Di Canio juga mengkritik keputusan Motta yang tidak memainkan Vlahovic saat Juventus benar-benar membutuhkan gol, seperti dalam pertandingan melawan Como baru-baru ini.
Statistik Vlahovic Musim Ini
Meski kurang mendapatkan menit bermain, Dusan Vlahovic tetap menjadi pencetak gol terbanyak Juventus musim ini. Berikut statistiknya hingga saat ini:
- Total penampilan: 28 pertandingan di semua kompetisi
- Gol: 13 gol
- Serie A: 19 pertandingan, 8 gol
Performa Vlahovic sebenarnya cukup impresif, tetapi dengan minimnya kesempatan bermain, ia kesulitan untuk terus menunjukkan kualitasnya di lapangan.
Juventus masih memiliki target besar musim ini, baik di Serie A maupun Liga Champions, dan Vlahovic bisa menjadi kunci dalam perjuangan tersebut jika diberikan kesempatan yang lebih adil.
Situasi Dusan Vlahovic di Juventus semakin menjadi perbincangan setelah penurunan perannya dalam tim.
Kedatangan Randal Kolo Muani tampaknya mengubah skema permainan Thiago Motta, yang lebih memilih pemain baru tersebut dibandingkan Vlahovic.
Namun, dengan rekam jejaknya sebagai top skor Juventus musim ini, banyak pihak berharap striker Serbia itu dapat kembali mendapat tempat utama di lini serang Bianconeri.
Kini, semua mata tertuju pada langkah yang akan diambil Juventus dan Thiago Motta. Apakah Vlahovic akan kembali mendapat kesempatan atau justru semakin terpinggirkan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Trenbola