Trenbola – Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial melawan Timnas Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Duel ini akan berlangsung di Allianz Sydney Stadium pada 20 Maret. Menariknya, Alex Pastoor, asisten pelatih Patrick Kluivert, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kemungkinan penggunaan formasi unik 9-0-1.
Pernyataan ini pun langsung menjadi bahan perbincangan, baik di media sosial maupun di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Benarkah Timnas Indonesia Akan Gunakan Formasi 9-0-1?
Formasi 9-0-1 yang disebutkan oleh Alex Pastoor tentu terdengar tidak biasa dalam dunia sepak bola. Pola ini berarti Timnas Indonesia akan menumpuk sembilan pemain bertahan dan hanya menyisakan satu striker di lini depan.
Sebuah pendekatan yang terkesan sangat defensif dan mungkin mengindikasikan bahwa Timnas Indonesia sadar akan perbedaan kualitas dengan Australia.
Namun, pengamat sepak bola senior, Gusnul Yakin, menilai pernyataan Pastoor bisa jadi sekadar strategi perang urat syaraf. “Ucapan Alex Pastoor itu bisa hoaks, bisa juga serius. Tergantung bagaimana kita menilainya,” ujar Gusnul.
Menurutnya, seorang pelatih memiliki kebebasan untuk menggunakan formasi apa pun, asalkan tetap sesuai dengan regulasi FIFA yang mengharuskan 10 pemain lapangan plus satu kiper.
Trik Psikologis atau Persiapan Nyata?
Gusnul Yakin juga menyebutkan bahwa strategi semacam ini bukan hal yang asing dalam sepak bola. Pelatih sering kali menggunakan trik psikologis untuk mengacaukan persiapan lawan.
“Pelatih tak mungkin membongkar rahasianya ke publik yang bisa diketahui lawan. Bisa jadi ini hanya permainan psikologis Alex Pastoor untuk mengacaukan strategi Australia,” lanjutnya.
Tony Popovic, pelatih Timnas Australia, tentu akan mempersiapkan skema antisipasi terhadap strategi Timnas Indonesia.
Sebelumnya, setelah Patrick Kluivert diumumkan sebagai pelatih utama menggantikan Shin Tae-yong, ia menyatakan ingin menerapkan gaya bermain ofensif. Jika kini muncul wacana strategi ultra-defensif, maka itu bisa menjadi cara untuk mengecoh pihak Australia.
Profesionalisme dan Ambisi Menang
Terlepas dari benar atau tidaknya rencana penggunaan formasi 9-0-1, satu hal yang pasti adalah profesionalisme tim pelatih Timnas Indonesia.
“Saya yakin Patrick Kluivert dan stafnya tidak main-main. Mereka adalah orang-orang profesional yang mempertaruhkan reputasi dan karier mereka,” tegas Gusnul Yakin.
Apapun strategi yang dipilih, target utama Timnas Indonesia tetaplah meraih hasil positif di markas Australia.
Dengan posisi kedua dan ketiga di klasemen hanya terpaut satu poin, laga ini akan sangat menentukan peluang kedua tim menuju Piala Dunia 2026.
Wacana penggunaan formasi 9-0-1 oleh Timnas Indonesia menjelang laga kontra Australia menimbulkan berbagai spekulasi.
Apakah itu hanya trik psikologis untuk mengganggu persiapan lawan, atau benar-benar strategi yang akan diterapkan? Yang jelas, Timnas Indonesia berada di bawah arahan pelatih dan staf yang memiliki pengalaman serta profesionalisme tinggi.
Menarik untuk dinantikan bagaimana strategi sesungguhnya akan diterapkan pada pertandingan yang sangat menentukan ini. Trenbola