
Trenbola – Persib Bandung kembali memperkuat lini serang mereka dengan mendatangkan Gervane Kastaneer untuk kompetisi Liga 1 2024-2025.
Penyerang berkebangsaan Curacao ini telah memainkan empat pertandingan dan mulai menunjukkan kontribusinya sebagai target man di lini depan Maung Bandung.
Kehadirannya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim dalam persaingan ketat Liga Indonesia.
Adaptasi Cepat di Liga 1
Sejak kedatangannya, Kastaneer mulai terbiasa dengan atmosfer sepak bola Indonesia, baik dalam laga kandang maupun tandang.
Pemain kelahiran Rotterdam, Belanda ini mengaku telah menyesuaikan diri dengan gaya permainan fisik yang menjadi ciri khas Liga 1.
Meski berasal dari lingkungan sepak bola Eropa, ia menyebut bahwa ritme permainan di Indonesia memiliki kemiripan dengan sepak bola Amerika Selatan dan Curacao.
“Saya rasa Indonesia lebih seperti Curacao dan Amerika Selatan karena lebih fisik,” ujar Kastaneer. “Sangat berbeda, tapi saya tidak bisa membandingkannya karena keduanya ada di level yang bagus,” tambahnya.
Kultur Suporter dan Tantangan Adaptasi
Salah satu hal yang paling mencolok bagi Kastaneer adalah fanatisme suporter di Indonesia. Ia menilai bahwa budaya sepak bola di Indonesia sangat berbeda dibandingkan dengan yang pernah ia alami di Eropa.
Atmosfer stadion yang penuh dengan dukungan luar biasa dari para penggemar menjadi salah satu daya tarik tersendiri baginya.
“Ini sangat berbeda, ada perbedaan dari budaya, perbedaan dari pemain juga,” tuturnya. “Jadi saya tidak bisa membandingkannya, tapi keduanya ada di level bagus,” tambah pemain yang pernah diasuh Patrick Kluivert di Timnas Curacao ini.
Kontribusi dan Performa di Persib Bandung
Kastaneer mulai menunjukkan tajinya di Persib dengan mencetak gol ke gawang Arema FC pada laga keduanya setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Performa apiknya membuatnya mendapatkan kesempatan menjadi starter untuk pertama kalinya dalam pertandingan melawan PSIS Semarang pada pekan ke-22 di Stadion Jatidiri.
Namun, karena kebugarannya belum optimal, ia harus ditarik keluar pada menit ke-65 dan digantikan oleh David da Silva.
Hubungan Baik dengan Pelatih Bojan Hodak
Adaptasi Kastaneer tidak hanya terlihat di dalam lapangan, tetapi juga dalam komunikasi dengan pelatih Persib, Bojan Hodak.
Pemain berusia 28 tahun ini merasa bahwa Hodak adalah sosok yang memiliki opini jujur dan profesional dalam menilai para pemainnya.
“Bagus, dia (Hodak) punya opini jujur tentang saya dan saya masih bermain seperti masih berada di Eropa,” kata Kastaneer. “Oke, saya bisa setuju karena saya bermain 12 tahun di Eropa, karena itu saya harus beradaptasi dengan gaya bermain dan apa yang diharapkannya dari saya.”
Pemain dengan 17 caps untuk Timnas Curacao ini juga mengungkapkan bahwa hubungan antara dirinya dan Hodak berjalan sangat baik, yang membuatnya semakin nyaman bermain untuk Persib Bandung.
Gervane Kastaneer menunjukkan progres positif dalam perjalanan adaptasinya bersama Persib Bandung di Liga 1 2024-2025.
Dengan gaya permainan fisik yang sesuai dengan karakteristiknya, ia mulai menemukan ritme dan memberikan kontribusi bagi tim.
Selain itu, hubungannya dengan pelatih Bojan Hodak yang baik juga menjadi faktor penting dalam perkembangannya.
Jika terus meningkatkan kebugaran dan performa, Kastaneer berpotensi menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Maung Bandung musim ini. Trenbola