
Trenbola – AC Milan harus menelan pil pahit setelah gagal melangkah ke babak 16 besar Liga Champions. Hasil imbang 1-1 melawan Feyenoord di San Siro pada Rabu (19/2) menjadi penyebab utama tersingkirnya mereka.
Ironisnya, kegagalan ini tak lepas dari kartu merah yang diterima Theo Hernandez di awal babak kedua, yang membuat Milan bermain dengan 10 orang hingga akhir laga.
Selain itu, lini serang Milan juga dinilai kurang efektif dalam memanfaatkan peluang emas sepanjang pertandingan.
Start Impresif, Gol Cepat Santiago Gimenez Bawa AC Milan Unggul
Milan sejatinya mengawali pertandingan dengan sempurna. Mereka langsung unggul saat laga baru berjalan 36 detik melalui gol cepat Santiago Gimenez.
Berawal dari kombinasi apik antara Christian Pulisic dan Malick Thiaw, bola berhasil dikonversi Gimenez menjadi gol melalui sundulan tajam yang tak mampu dibendung kiper Feyenoord.
Keunggulan ini seharusnya bisa menjadi modal positif bagi I Rossoneri. Namun, mereka gagal menambah gol hingga babak pertama usai.
Meski menguasai permainan, efektivitas serangan Milan terlihat kurang maksimal, dengan banyak peluang yang terbuang sia-sia.
Petaka di Babak Kedua: Kartu Merah Theo Hernandez
Memasuki babak kedua, Milan justru mengalami petaka. Pada menit ke-51, Theo Hernandez mendapat kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.
Bek sayap asal Prancis itu dianggap melakukan diving di kotak penalti saat berusaha melewati Givairo Read. Tanpa ragu, wasit langsung memberikan kartu kuning kedua, membuat Milan harus bermain dengan 10 orang.
Sebelumnya, Theo sudah menerima kartu kuning pertama akibat pelanggaran terhadap Jakub Moder di babak pertama.
Kartu merah ini menjadi titik balik bagi Milan, karena mereka kehilangan dominasi permainan dan memberikan kesempatan bagi Feyenoord untuk bangkit.
Feyenoord Menyamakan Skor, AC Milan Kehilangan Momentum
Keunggulan jumlah pemain membuat Feyenoord tampil lebih agresif. Setelah beberapa kali mencoba, mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-73 melalui sundulan Julian Carranza.
Masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, Carranza sukses memanfaatkan umpan silang sempurna dari Hugo Bueno untuk mengoyak gawang Milan.
Milan mencoba merespons dengan menekan pertahanan Feyenoord di sisa waktu pertandingan. Namun, disiplinnya lini belakang tim tamu membuat setiap usaha Rafael Leao dan kolega selalu mentah.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-1, yang membuat Feyenoord lolos ke babak 16 besar, sementara Milan harus angkat koper dari Liga Champions musim ini.
Kekalahan yang Bisa Dihindari
Kegagalan AC Milan melaju ke babak 16 besar Liga Champions bisa dibilang sebagai akibat dari kesalahan sendiri. Kartu merah Theo Hernandez menjadi faktor utama yang membuat mereka kehilangan momentum.
Selain itu, penyelesaian akhir yang buruk juga turut berkontribusi dalam hasil kurang memuaskan ini. Jika saja mereka lebih klinis dalam memanfaatkan peluang, hasil akhirnya mungkin bisa berbeda.
Kini, Milan harus fokus ke kompetisi domestik dan belajar dari kesalahan mereka. Evaluasi diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, terutama dalam pertandingan krusial seperti Liga Champions. Trenbola