Trenbola – Sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang ikut mendorong kemajuan ini adalah kehadiran pelatih-pelatih asal Belanda di kancah Liga 1 dan tim nasional Indonesia.
Nama-nama seperti Pieter Huistra, Jan Olde Riekerink, hingga Jordi Cruyff yang kini menjadi technical advisor timnas Indonesia menjadi sorotan berkat filosofi permainan dan eksekusi taktik yang jelas.
Lalu, apa sebenarnya keunggulan pelatih asal negeri kincir angin ini sehingga banyak tim Indonesia mempercayakan kursi pelatih kepada mereka?
Sukses di Liga 1: Pieter Huistra dan Jan Olde Riekerink
Dalam dua musim terakhir, pelatih asal Belanda berhasil menempatkan timnya di papan atas Liga 1.
Musim lalu, Pieter Huistra sukses membawa Borneo FC menjadi juara musim reguler, meski sayangnya gagal meraih gelar juara sesungguhnya setelah terhenti di babak play-off championship.
Pada musim ini, giliran Jan Olde Riekerink yang tampil impresif bersama Dewa United, bahkan ikut bersaing dalam perebutan gelar juara Liga 1 melawan tim-tim besar seperti Persib Bandung.
Keberhasilan dua pelatih ini semakin memperkuat citra pelatih Belanda sebagai sosok yang mampu membawa perubahan positif. Tak heran jika kemudian PSSI turut mengadopsi pendekatan ini untuk timnas Indonesia.
Keunggulan Filosofis: Total Football dan Eksekusi Rencana
Pieter Huistra mengungkapkan bahwa pelatih Belanda memiliki cara bermain yang jelas, didasari oleh filosofi total football yang menyerang.
“Di Belanda, kami pikir punya cara yang jelas untuk bermain sepak bola,” ujarnya saat ditemui di Stadion Manahan, Solo.
Menurutnya, setiap pelatih Belanda dilatih untuk tidak hanya membuat rencana, tetapi juga tahu bagaimana mengeksekusinya dengan baik di sesi latihan.
Filosofi ini tentu menjadi nilai lebih bagi klub maupun tim nasional yang ingin tampil lebih terorganisir dan efektif di lapangan.
Jordi Cruyff dan Harapan Lolos Piala Dunia 2026
PSSI melengkapi gerbong pelatih Belanda dengan menunjuk Jordi Cruyff sebagai technical advisor timnas Indonesia.
Sebagai putra dari legenda sepak bola Johan Cruyff, Jordi diharapkan mampu menyalurkan filosofi total football ke dalam skuad Garuda.
Tujuan utamanya tak lain adalah membawa Indonesia menuju level berikutnya dan bahkan membuka peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
“Dengan atau tanpa kami (pelatih Belanda), Indonesia harus menuju ke level berikutnya,” kata Huistra. Ia optimistis bahwa sepak bola Indonesia semakin kompetitif dan memiliki peluang besar untuk mencetak sejarah baru.
Kehadiran pelatih asal Belanda di Liga 1 dan timnas Indonesia bukan hanya sekadar tren, tetapi telah memberikan dampak nyata dalam pengembangan kualitas permainan.
Filosofi total football dan kemampuan eksekusi rencana menjadi nilai tambah yang dibawa oleh para pelatih asal Belanda.
Dengan kerja keras dan konsistensi, Indonesia diharapkan bisa melangkah lebih jauh, bahkan mencicipi atmosfer Piala Dunia untuk pertama kalinya di 2026.
Kini, tinggal bagaimana semua elemen sepak bola di Tanah Air saling mendukung dan bertumbuh bersama demi mencapai cita-cita tersebut. Trenbola
