Menurunnya Kiprah Striker Lokal di BRI Liga 1: Dominasi Pemain Asing dalam Bursa Top Skorer

Bagikan :

Trenbola – Kompetisi BRI Liga 1 musim ini semakin menunjukkan dominasi pemain asing di sektor penyerangan. Hal ini terlihat dari daftar pencetak gol terbanyak yang mayoritas diisi oleh pemain asing.

Fenomena ini membuat kiprah striker lokal semakin tenggelam, dengan hanya sedikit nama yang mampu bersaing dalam daftar top skorer.

Striker Asing Kuasai Daftar Top Skorer

Hingga saat ini, posisi puncak daftar pencetak gol terbanyak ditempati oleh striker asing seperti Gustavo Almeida (Persija Jakarta), Alex Martins (Dewa United), Tyronne del Pino (Persib Bandung), dan Lulinha (Madura United).

Sementara itu, dari sekian banyak pemain lokal, hanya dua nama yang berhasil masuk daftar pencetak gol terbanyak, yakni Egy Maulana Vikri dan Septian Bagaskara dari Dewa United. Egy mengoleksi 9 gol, sementara Septian mencetak 7 gol.

Sayangnya, torehan tersebut belum cukup untuk menempatkan mereka di lima besar pencetak gol terbanyak. Egy berada di urutan kedelapan, sedangkan Septian di peringkat ke-11.

Faktor Minimnya Gol dari Striker Lokal

Ada beberapa faktor yang menyebabkan minimnya kontribusi gol dari striker lokal. Salah satunya adalah kebijakan penambahan kuota pemain asing yang kini mencapai delapan pemain per tim.

Rata-rata klub Liga 1 memanfaatkan dua slot pemain asing untuk posisi striker, yang berakibat pada berkurangnya kesempatan bagi striker lokal untuk mendapatkan menit bermain.

Selain itu, beberapa striker lokal yang sebelumnya memiliki insting gol tinggi mulai kehilangan tempat di tim utama. Contohnya adalah Beto Goncalves yang kini lebih banyak duduk di bangku cadangan bersama PSBS Biak.

Selain itu, striker Timnas Indonesia seperti Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta juga belum menemukan performa terbaik mereka.

Dimas Drajad mengalami kendala cedera dan baru mencetak 2 gol, sementara Sananta kesulitan menemukan ketajamannya dengan hanya mencetak 3 gol dari 18 pertandingan.

Keberhasilan Egy dan Septian, Kejutan di Bursa Top Skorer

Munculnya Egy Maulana Vikri dan Septian Bagaskara dalam daftar top skorer bisa dibilang sebagai kejutan. Keduanya bukanlah pemain yang dikenal produktif dalam mencetak gol di musim-musim sebelumnya.

Egy, yang berposisi sebagai penyerang sayap, menunjukkan peningkatan signifikan dalam produktivitasnya. Sebelumnya, ia hanya mencetak maksimal 8 gol dalam satu musim, dan kini sudah melampaui catatan tersebut.

Keberhasilan Egy tidak lepas dari dukungan lini tengah Dewa United yang dihuni oleh pemain berkualitas seperti Hugo Jaja dan Alexis Messidoro, yang selalu memberikan suplai bola matang kepadanya.

Sementara itu, Septian Bagaskara mencatatkan rekor pribadi dengan mencetak 7 gol, melampaui capaian terbaiknya sebelumnya yang hanya 4 gol dalam satu musim saat membela Rans Nusantara pada musim 2022/2023.

Yang menarik, Septian hanya lima kali menjadi starter musim ini, sementara 15 kali lainnya ia bermain sebagai pengganti. Meski demikian, ia mampu memaksimalkan menit bermainnya dengan baik.

Dewa United, Tim Paling Produktif di Liga 1

Salah satu alasan di balik ketajaman Egy dan Septian adalah permainan ofensif Dewa United. Tim berjuluk Tangsel Warrior ini menjadi tim paling produktif di Liga 1 dengan mencetak 41 gol dalam 21 pertandingan.

Gaya permainan menyerang yang diterapkan membuat para penyerangnya lebih banyak mendapatkan peluang. Dengan materi lini tengah yang dihuni oleh nama-nama seperti Hugo Jaja, Alexis Messidoro, dan Ricky Kambuaya, tak heran jika Dewa United mampu tampil tajam musim ini.

Namun, di sisi lain, persaingan di posisi targetman membuat pemain lokal sulit bersaing. Septian misalnya, masih berada di bawah bayang-bayang Alex Martins yang saat ini sedang dalam performa terbaiknya.

Egy lebih beruntung karena bermain sebagai penyerang sayap, yang memberinya lebih banyak kesempatan untuk turun sebagai starter.

Minimnya kontribusi gol dari striker lokal di BRI Liga 1 musim ini menjadi cerminan bahwa kompetisi semakin dikuasai oleh pemain asing. Kebijakan kuota pemain asing serta performa kurang optimal dari beberapa striker lokal menjadi faktor utama dalam fenomena ini.

Meski begitu, keberhasilan Egy Maulana Vikri dan Septian Bagaskara menunjukkan bahwa pemain lokal masih mampu bersaing jika diberikan kesempatan dan dukungan dari tim.

Ke depannya, klub-klub Liga 1 perlu memberikan lebih banyak ruang bagi striker lokal agar mereka bisa berkembang dan kembali menjadi andalan di lini depan. Trenbola

Berita Terbaru

Noel Aseko Nkili Pindah ke Hannover 96 dengan Opsi Pembelian Langkah Baru untuk Masa Depannya
Noel Aseko Nkili Pindah ke Hannover 96 dengan Opsi Pembelian: Langkah Baru untuk Masa Depannya
Perjalanan Rafael Struick di Brisbane Roar Potensi Besar, Tantangan Berat di Liga Australia
Perjalanan Rafael Struick di Brisbane Roar
Pemain Bintang yang Meredup Setelah Meninggalkan Real Madrid
Pemain Bintang yang Meredup Setelah Meninggalkan Real Madrid
Marcus Rashford Bergabung dengan Aston Villa Peluang atau Tantangan untuk Kebangkitan Karier
Marcus Rashford Bergabung dengan Aston Villa: Peluang atau Tantangan untuk Kebangkitan Karier?
Manchester United Siap Jual Rasmus Højlund di Bursa Transfer Musim Panas 2025 West Ham Jadi Peminat Utama
Manchester United Siap Jual Rasmus Højlund di Bursa Transfer Musim Panas 2025: West Ham Jadi Peminat Utama

Terpopuler

Patrick Kluivert Dapat Kabar Baik, AFC Tolak Protes Bahrain Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia
Patrick Kluivert Dapat Kabar Baik, AFC Tolak Protes Bahrain Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Bundesliga Pekan 20 (1-2 Februari 2025)
Jadwal Siaran Langsung Bundesliga Pekan 20 (1-2 Februari 2025)
Juventus Terpuruk di Bawah Thiago Motta, Fabio Capello Beri Kritikan Pedas
Juventus Terpuruk di Bawah Thiago Motta, Fabio Capello Beri Kritikan Pedas
Tiga Pemain Keturunan Siap Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tiga Pemain Keturunan Siap Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Serie A di Ujung Tanduk Inter, Milan, dan Atalanta Berpeluang Lolos, Juventus Harus Berjuang Keras
Serie A di Ujung Tanduk: Inter, Milan, dan Atalanta Berpeluang Lolos, Juventus Harus Berjuang Keras