
Trenbola – Feyenoord dibawah kepemimpinan Pascal Bosschaart mencetak sejarah penting di Liga Champions musim 2024-25 dengan kemenangan 1-0 atas AC Milan dalam leg pertama babak play-off fase gugur.
Kemenangan ini menjadi kejutan besar, terutama karena Feyenoord baru saja mengalami pergantian pelatih.
Pascal Bosschaart, yang sebelumnya menangani tim U-21, dipercaya sebagai pelatih sementara setelah pemecatan Brian Priske.
Meskipun baru tiga hari menangani tim utama, Bosschaart mampu membawa Feyenoord meraih hasil positif di laga krusial ini.
Perjalanan Cepat Pascal Bosschaart Menuju Tim Utama
Hanya dalam waktu tiga hari sejak ditunjuk sebagai pelatih sementara, Pascal Bosschaart harus menghadapi tantangan berat: mempersiapkan Feyenoord menghadapi AC Milan.
Dengan bantuan John de Wolf dan Etienne Reijnen, Bosschaart mencoba membangun kembali kepercayaan diri tim yang sedang dalam masa krisis.
Tantangan ini tentu tidak mudah. Namun, di bawah arahannya, Feyenoord tampil solid dan berhasil mencuri kemenangan lewat gol cepat Igor Paixao pada menit ke-3.
Meski begitu, Bosschaart tidak ingin mengambil terlalu banyak pujian atas keberhasilan ini.
Merendah di Tengah Sorotan
Setelah pertandingan, Pascal Bosschaart menegaskan bahwa kemenangan ini bukan sepenuhnya karena dirinya. Dia justru memuji kerja keras para pemain yang tampil penuh determinasi.
“Ini benar-benar luar biasa. Saya sungguh sangat bangga dan bahagia. Para pemain telah bekerja sangat keras. Saya adalah orang yang bahagia pada saat ini, tapi kemenangan itu tidak terlalu banyak berkaitan dengan saya,” ujar Bosschaart dikutip dari Voetbal Primeur.
Dia juga memberikan apresiasi khusus kepada para pemainnya, terutama kiper Timo Wellenreuther yang beberapa kali harus jatuh bangun akibat benturan dengan pemain lawan, tetapi tetap menunjukkan semangat juang tinggi.
Filosofi Permainan Bosschaart
Bosschaart mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan perubahan besar dalam strategi tim.
Sebagai pelatih yang baru bergabung, dia lebih fokus pada mengembalikan kepercayaan diri pemain dan menghilangkan tekanan akibat situasi krisis.
“Saya hanya mengangkat tekanan dan memberi para pemain kepercayaan diri. Kami berhasil, tapi itu bukan karena saya juga!” ujar mantan pemain Feyenoord yang pernah mencatatkan 64 penampilan bersama klub tersebut.
Menurutnya, kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen tim. Dia hanya memberikan sedikit arahan tambahan, sementara para pemain sudah memiliki kemampuan yang mumpuni untuk tampil maksimal.
“Para pemain ini telah memainkan banyak pertandingan dan mereka menunjukkan dapat bermain sepak bola. Saya hanya memberikan beberapa titik. Ini sama sekali bukan prestasi saya. Ini kisah kolektif. Ini bukan karena saya,” tambahnya.
Pascal Bosschaart mungkin hanya pelatih sementara di Feyenoord, tetapi debutnya di level senior berjalan dengan luar biasa.
Dengan waktu persiapan yang sangat singkat, dia berhasil membimbing timnya meraih kemenangan penting atas AC Milan.
Meski dirinya tidak ingin mengklaim keberhasilan ini sebagai pencapaian pribadi, jelas bahwa pendekatannya dalam memberikan kepercayaan diri kepada pemain berperan besar dalam hasil positif ini.
Kini, tantangan berikutnya bagi Bosschaart dan Feyenoord adalah mempertahankan momentum ini di leg kedua.
Jika mereka mampu menjaga konsistensi, bukan tidak mungkin Feyenoord akan melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini. Trenbola