
Trenbola – PSIS Semarang kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang oleh Arema FC dalam laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025.
Bermain di Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar, pada Senin (24/2/2025), Mahesa Jenar harus puas berbagi poin setelah bangkit dari ketertinggalan dua gol.
Meskipun hanya membawa pulang satu poin, kapten PSIS, Septian David Maulana, tetap bersyukur atas hasil yang diraih oleh timnya.
Duel Sengit di Blitar: Arema FC vs PSIS Semarang
Pertandingan ini berjalan sengit sejak awal. Arema FC berhasil unggul lebih dulu melalui gol cepat Pablo Oliveira pada menit ke-5.
Tekanan dari tim tuan rumah terus berlanjut, hingga akhirnya Charles Lokolingoy menggandakan keunggulan Singo Edan pada menit ke-28. PSIS Semarang yang tertinggal dua gol pun berada dalam situasi sulit.
Namun, semangat juang Mahesa Jenar tidak padam. Sudi Abdallah menjadi pahlawan dalam laga ini dengan mencetak dua gol penting bagi PSIS.
Gol pertamanya tercipta di menit ke-32, yang memberikan harapan bagi tim tamu. Ketika pertandingan hampir berakhir, Sudi Abdallah kembali mencetak gol pada menit ke-89, memastikan PSIS Semarang pulang dengan satu poin.
Masih Berjuang Keluar dari Papan Bawah
Meskipun berhasil menahan imbang Arema FC, PSIS Semarang masih kesulitan keluar dari papan bawah klasemen Liga 1.
Dalam empat laga terakhir, Mahesa Jenar belum sekalipun meraih kemenangan. Kini, PSIS berada di peringkat ke-14 dengan koleksi 23 poin dari 24 pertandingan.
Septian David Maulana mengakui bahwa situasi ini tidak mudah bagi timnya. “Pertandingan yang sangat sulit. Memang susah untuk keluar dari papan bawah, apalagi kami melawan tim yang kuat.
Sebelumnya, Arema FC di kandang sangat bagus sekali. Seperti yang dikatakan Coach Gilbert, kami sudah berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya.
Harapan untuk Bangkit dan Menjauh dari Zona Degradasi
Dengan hanya berjarak dua poin dari zona degradasi, PSIS Semarang harus segera bangkit jika ingin bertahan di Liga 1 musim depan.
Madura United, yang berada di peringkat ke-16, hanya tertinggal dua poin dari PSIS, sedangkan Persis Solo di posisi juru kunci hanya terpaut empat poin.
Septian David berharap satu poin yang diraih dari markas Arema FC bisa menjadi dorongan motivasi bagi timnya.
“Kami bisa mendapatkan satu poin yang sangat penting agar bisa membangkitkan semangat teman-teman semua. Semoga kami bisa merangkak naik menjauh dari zona degradasi,” tambahnya.
PSIS Semarang harus memanfaatkan sisa 10 pertandingan Liga 1 musim ini untuk mengamankan posisi mereka di klasemen. Jika tidak segera meraih kemenangan, ancaman degradasi akan semakin nyata.
Dengan semangat juang yang telah ditunjukkan saat menghadapi Arema FC, PSIS memiliki peluang untuk memperbaiki performa dan bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Trenbola