Trenbola – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menjadi sorotan publik setelah gagal memberikan gambaran jelas mengenai blueprint sepak bola Indonesia dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI.
Dalam rapat yang berlangsung pada Senin (3/2/2025) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, anggota Exco PSSI, Sumardji, tidak mampu menjelaskan secara langsung terkait cetak biru pengembangan sepak bola nasional.
Ketidakmampuan PSSI dalam menjelaskan roadmap tersebut memunculkan banyak pertanyaan dari masyarakat, terutama terkait rencana strategis federasi dalam membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia.
Publik semakin penasaran karena hingga kini blueprint tersebut belum bisa diakses secara terbuka.
Komisi X DPR RI Mencecar PSSI Soal Blueprint Timnas
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mempertanyakan PSSI terkait roadmap pembinaan Timnas Indonesia dari kelompok umur hingga level senior.
Dalam rapat yang juga membahas rekomendasi naturalisasi tiga pemain, yaitu Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx, Lalu Hadrian menyoroti ketidakhadiran target Piala Dunia 2026 dalam paparan Kemenpora.
Secara khusus, ia mempertanyakan optimisme PSSI dalam meloloskan Timnas Indonesia ke ajang bergengsi tersebut. Pasalnya, dalam paparan yang disampaikan, justru disebutkan bahwa naturalisasi Ole Romeny lebih ditujukan untuk kepentingan jangka panjang, yakni Piala Dunia 2030.
Lalu Hadrian kemudian meminta PSSI untuk menjelaskan secara ringkas mengenai blueprint sepak bola nasional. “Tolong diberikan gambaran singkat terkait blueprint PSSI ini, terutama untuk Timnas kita baik U-17, U-20, U-23, bahkan senior,” ujarnya dalam rapat tersebut.
Namun, alih-alih menjelaskan secara langsung, Sumardji memilih untuk menyampaikan bahwa blueprint akan diberikan secara tertulis. “Soal blueprint akan kami sampaikan secara tertulis supaya lebih jelas,” kata Sumardji.
Publik Menuntut Transparansi Roadmap Sepak Bola Indonesia
Tidak hanya di tingkat legislatif, pertanyaan soal blueprint sepak bola Indonesia juga ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Warganet menuntut agar roadmap sepak bola nasional diungkap secara terbuka sehingga bisa diakses oleh publik.
Saat ini, informasi mengenai roadmap atau blueprint PSSI masih terbatas dan tidak tersedia secara resmi di laman pssi.org. Hal ini menambah kekecewaan publik yang berharap ada perencanaan matang untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Ketiadaan jawaban dari PSSI mengenai blueprint sepak bola nasional semakin memperkuat keraguan publik terhadap keseriusan federasi dalam membangun sepak bola Indonesia.
Komisi X DPR RI pun menuntut transparansi dan perencanaan yang lebih jelas agar roadmap ini tidak hanya sekadar wacana.
Dengan Piala Dunia 2026 dan 2030 sebagai target, PSSI diharapkan segera mengungkap blueprint yang bisa menjadi panduan strategis dalam membangun tim nasional yang lebih kompetitif. Trenbola
