
Trenbola – Presiden Sevilla, Jose Maria del Nido Carrasco, melontarkan kritik pedas terhadap Real Madrid setelah klub raksasa tersebut mengajukan keluhan resmi kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengenai keputusan wasit.
Carrasco menilai tindakan Madrid sebagai upaya untuk merusak sepak bola Spanyol. Ketegangan ini semakin memperburuk hubungan antar klub di La Liga dan memicu perdebatan sengit.
Real Madrid Mengkritik Wasit
Setelah kekalahan 0-1 dari Espanyol pada 2 Februari 2025, Real Madrid melayangkan protes kepada RFEF.
Mereka meminta rekaman komunikasi antara wasit di lapangan dan tim VAR terkait dua insiden krusial, termasuk keputusan untuk tidak memberikan kartu merah kepada bek Espanyol, Carlos Romero.
Romero, yang melakukan pelanggaran keras terhadap Kylian Mbappe, justru menjadi pencetak gol kemenangan bagi Espanyol.
Dalam surat terbuka mereka, Los Blancos menuduh sistem perwasitan di Spanyol telah kehilangan kredibilitas.
Mereka mengklaim bahwa keputusan wasit yang merugikan tim mereka merupakan bentuk manipulasi yang mengganggu integritas kompetisi.
Namun, klaim ini ditolak oleh mayoritas klub La Liga dalam pertemuan bersama liga dan federasi pada Kamis lalu.
Kecaman dari Presiden Sevilla
Jose Maria del Nido Carrasco dengan tegas menolak tuduhan Real Madrid. Dalam wawancara dengan DAZN sebelum Sevilla kalah 1-4 dari Barcelona pada 10 Februari 2025, ia mengecam sikap klub asal ibu kota tersebut.
“Pernyataan itu tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diterima. Itu mempertanyakan kehormatan wasit dan integritas kompetisi. Dunia sepak bola harus mengecam pernyataan seperti ini, baik secara publik maupun di pengadilan,” ujar Carrasco.
Menurutnya, ada perbedaan besar antara mengkritik sistem perwasitan demi perbaikan dan menuduh adanya manipulasi hasil pertandingan.
Sevilla dan klub-klub lainnya mendukung wasit dan sistem yang telah diterapkan oleh federasi.
Real Madrid Dituduh Mempengaruhi Wasit
Del Nido Carrasco juga menuding bahwa Real Madrid mencoba menekan wasit agar berpihak kepada mereka dalam setiap pertandingan.
Ia mengkritik penggunaan saluran resmi klub, Real Madrid TV, yang sering menampilkan analisis kontroversial tentang keputusan wasit.
“Yang paling buruk dari semua ini adalah bahwa Real Madrid mencoba menghancurkan sepak bola Spanyol, baik melalui Real Madrid TV maupun cara lainnya. Kami tidak bisa membiarkan klub sebesar Madrid menggunakan pengaruhnya untuk menekan wasit agar tidak bisa membuat keputusan secara bebas,” tegasnya.
Ketegangan semakin meningkat setelah pertandingan derbi Madrid melawan Atlético di Santiago Bernabeu pekan lalu.
Dalam laga tersebut, Atlético mendapat penalti di babak pertama setelah tinjauan VAR atas pelanggaran Aurelien Tchouameni terhadap Samuel Lino. Keputusan ini juga menjadi bahan kritik Real Madrid terhadap perwasitan La Liga.
Persaingan Ketat di Puncak Klasemen
Di tengah kontroversi yang terjadi, persaingan di papan atas La Liga semakin sengit.
Hasil imbang 1-1 Real Madrid melawan Atlético Madrid, ditambah kemenangan Barcelona atas Sevilla, membuat selisih poin di antara tiga tim teratas semakin tipis.
Saat ini, Real Madrid masih memimpin klasemen dengan keunggulan dua poin atas Atletico dan Barcelona.
Kontroversi yang melibatkan Real Madrid dan perwasitan La Liga semakin menambah ketegangan di kompetisi.
Kritik tajam dari Jose Maria del Nido Carrasco menyoroti kekhawatiran bahwa klub-klub besar berusaha memanfaatkan pengaruh mereka demi keuntungan sendiri.
Di sisi lain, Real Madrid merasa dirugikan oleh sistem yang mereka anggap tidak adil.
Dengan persaingan yang semakin ketat, pertarungan di dalam dan luar lapangan dipastikan akan terus berlanjut sepanjang musim ini. Trenbola