
Trenbola – Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013, Manchester United mengalami penurunan drastis dalam performa mereka di Liga Inggris.
Klub yang pernah mendominasi kompetisi domestik ini kini kesulitan bersaing di papan atas.
Legenda Setan Merah, Ryan Giggs, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi klub yang terus terpuruk akibat keputusan buruk dalam perekrutan pemain dan pengelolaan tim.
Kesalahan Perekrutan Jadi Biang Kerok Keterpurukan MU
Sejak era Ferguson berakhir, Manchester United kerap melakukan kesalahan dalam mendatangkan pemain baru.
Menurut Giggs, manajemen klub gagal melakukan perekrutan yang tepat selama lebih dari satu dekade.
Hal ini membuat MU sering menghamburkan uang dalam jumlah besar untuk pemain yang akhirnya gagal bersinar di Old Trafford.
Beberapa contoh rekrutan mahal yang dianggap gagal memberikan kontribusi maksimal untuk MU antara lain Memphis Depay, Angel Di Maria, Donny van de Beek, hingga Antony.
Para pemain tersebut didatangkan dengan harga tinggi, namun tidak mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari fans maupun klub.
“Seperti bisnis lainnya, perekrutan harus dilakukan dengan tepat, dan itu belum terjadi selama sepuluh tahun terakhir. Kami terus membuat keputusan buruk yang berulang,” ujar Giggs dalam acara An Evening with Ryan Giggs awal pekan ini.
Manchester United Kesulitan Belanja Pemain
Akibat kebijakan transfer yang tidak efektif, Manchester United kini kesulitan dalam mendatangkan pemain baru untuk memperkuat skuadnya.
Pada bursa transfer Januari 2025, MU hanya mampu merekrut bek kiri Patrick Dorgu dari Lecce untuk tim utama.
Selain itu, mereka hanya menambah dua pemain muda, Ayden Heaven dan Diego Leon, untuk tim junior mereka.
Kondisi finansial klub yang semakin tertekan membuat MU terancam terkena aturan Profitability and Sustainability Rules (PSR) dari Premier League.
Hal ini membatasi mereka dalam melakukan belanja pemain secara bebas untuk memenuhi kebutuhan sang manajer baru, Ruben Amorim.
Keterpurukan MU di Musim 2024/2025
Di musim 2024/2025, Manchester United masih belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Hingga pekan ke-13, mereka terpuruk di peringkat 13 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 29 poin.
Produktivitas gol mereka juga sangat minim, dengan hanya mencetak 28 gol sepanjang musim ini.
Dua striker andalan MU, Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund, masih belum mampu mencapai dua digit gol di musim ini.
Ketajaman lini serang yang rendah menjadi salah satu faktor utama kegagalan Setan Merah dalam bersaing di papan atas liga.
Manchester United masih terus berjuang untuk keluar dari keterpurukan yang mereka alami sejak kepergian Sir Alex Ferguson.
Ryan Giggs menilai bahwa kesalahan dalam perekrutan pemain dan pengelolaan tim menjadi faktor utama di balik kondisi buruk yang menimpa klub.
Jika MU ingin kembali ke jalur juara, mereka perlu memperbaiki strategi transfer dan memberikan dukungan penuh kepada manajer untuk membangun tim yang kompetitif. Trenbola