Trenbola – Sepak bola Asia terus mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diakui oleh pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Sandy Walsh, yang baru saja bergabung dengan klub Jepang, Yokohama F. Marinos.
Menurutnya, level kompetisi di Asia kini tidak kalah bersaing dengan Eropa. Kehadiran pemain-pemain bintang dari liga-liga top dunia juga turut meningkatkan daya tarik sepak bola Asia.
Perkembangan Pesat Sepak Bola Asia
Sandy Walsh mengungkapkan bahwa ia mulai mengenal lebih dalam tentang sepak bola Asia setelah bergabung dengan Timnas Indonesia. Pengalamannya di kancah internasional membuatnya semakin tertarik untuk melanjutkan karier di Asia.
“Saya mulai mengalaminya (mengenal sepak bola Asia) usai bermain untuk tim nasional,” ujar Sandy dalam wawancara dengan Gazet van Antwerpen, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Sandy, dalam lima tahun terakhir, sepak bola Asia mengalami peningkatan yang signifikan. Kedatangan pemain-pemain besar seperti Andres Iniesta, David Villa, hingga Cristiano Ronaldo di berbagai liga Asia semakin menambah daya tarik kompetisi.
“Sekarang ada lebih banyak perhatian dari Eropa daripada sebelumnya. Kedatangan (Andres) Iniesta pada tahun 2018 dan (David) Villa pada tahun 2019 ke Vissel Kobe berpengaruh besar,” kata Sandy.
Tak hanya itu, menurutnya, Liga Jepang saat ini menjadi liga utama di Asia dengan level kompetisi yang tinggi.
Namun, Arab Saudi juga mulai mendekati level tersebut, terutama setelah kedatangan pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo.
“Liga Jepang adalah liga utama sepak bola Asia. Arab Saudi semakin dekat, terutama berkat nama-nama besar seperti Ronaldo, yang membuat lebih banyak orang mengikuti kompetisi ini,” tambahnya.
Daya Tarik Liga-Liga Asia dan Amerika
Selain Jepang dan Arab Saudi, Sandy juga mengakui bahwa Korea Selatan dan Thailand telah membuat langkah besar dalam pengembangan liga mereka.
Bahkan, sepak bola di Amerika Serikat (MLS) juga semakin menarik perhatian para pemain Eropa.
“Setelah Piala Dunia 2026, Liga Jepang dan Korea Selatan akan menyesuaikan format mereka dengan kalender FIFA. Hugo Cuypers, mantan rekan setim saya di KV Mechelen yang kini bermain di Chicago Fire, memberi tahu saya bahwa MLS juga berencana melakukan hal yang sama,” ungkapnya.
Perkembangan ini membuktikan bahwa sepak bola Asia dan Amerika kini menjadi tujuan potensial bagi banyak pemain Eropa yang ingin melanjutkan karier mereka di luar benua biru.
Peran Sandy Walsh di Timnas Indonesia
Bergabungnya Sandy Walsh dengan Yokohama F. Marinos diharapkan dapat memberinya lebih banyak menit bermain di level klub.
Hal ini penting, mengingat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sangat mempertimbangkan waktu bermain pemain di klub sebelum memanggil mereka ke tim nasional.
Terdekat, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2025 mendatang. Sandy diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam laga tersebut.
Sepak bola Asia terus berkembang dengan pesat dan semakin menarik perhatian dunia. Sandy Walsh menjadi salah satu pemain yang mengakui perubahan signifikan ini, terutama setelah berkarier di Jepang.
Kedatangan pemain-pemain top dunia turut mendongkrak kualitas kompetisi di Asia. Dengan semakin banyak pemain berkualitas, masa depan sepak bola Asia terlihat semakin cerah dan mampu bersaing dengan kompetisi di Eropa dan Amerika. Trenbola
