
Trenbola – Thibaut Courtois merupakan salah satu penjaga gawang terbaik di dunia saat ini. Kiper asal Belgia ini telah mengoleksi berbagai trofi bergengsi bersama klub-klub top Eropa, termasuk Chelsea dan Real Madrid.
Namun, dalam sebuah wawancara terbaru, Courtois mengungkapkan bahwa di masa kecilnya, ia adalah penggemar berat Manchester United dan sangat mengidolakan Edwin van der Sar.
Bahkan, ia sempat ingin bergabung dengan klub berjuluk Setan Merah tersebut. Namun, sebuah keputusan transfer MU mengubah segalanya dan membawanya ke jalur berbeda.
Courtois dan Kekagumannya terhadap Manchester United
Sejak kecil, Courtois mengidolakan dua kiper legendaris, yakni Edwin van der Sar dan Iker Casillas. Van der Sar, yang menjadi ikon Manchester United, sangat menginspirasi Courtois untuk mengikuti perkembangan Setan Merah di era keemasannya.
Sementara itu, Casillas menjadi panutannya karena mampu tampil luar biasa di usia muda bersama Real Madrid.
“Saya menyukai Edwin van der Sar dan Casillas. Saat saya berusia 11 atau 12 tahun, saya baru mulai menjadi penjaga gawang. Saya melihat Casillas bermain untuk Madrid di usia yang masih sangat muda dan merasa terinspirasi. Begitu juga dengan Van der Sar, yang membuat saya selalu mengikuti pertandingan Manchester United,” ujar Courtois dalam podcast Rio Ferdinand Presents.
Mengapa Courtois Tak Gabung Manchester United?
Ketertarikan Courtois untuk bergabung dengan Manchester United pupus ketika klub tersebut memutuskan untuk merekrut David de Gea dari Atletico Madrid.
Pada saat itu, Courtois yang masih membela Genk menyadari bahwa peluangnya untuk menjadi kiper utama MU sangat kecil.
“Mereka merekrut David [De Gea], jadi itu membantu saya membentuk jalan hidup saya dengan cara yang berbeda. Saya pikir saat itu sudah jelas bahwa jika saya ke MU, saya tidak akan menjadi pilihan utama,” kata Courtois.
Akhirnya, Courtois memilih untuk bergabung dengan Chelsea pada 2011, di mana ia langsung dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Keputusan ini ternyata menjadi titik balik dalam kariernya, karena bersama Atletico, ia berkembang pesat dan mulai dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dunia.
Atletico Madrid Jadi Kunci Kesuksesan Courtois
Bermain untuk Atletico Madrid selama tiga musim sebagai pemain pinjaman dari Chelsea, Courtois berhasil menunjukkan performa luar biasa.
Ia memenangkan La Liga dan mencapai final Liga Champions, yang semakin meningkatkan reputasinya di level internasional.
“Karena [De Gea] ke Manchester, itu membuka pintu bagi saya untuk pergi sendiri ke Atletico. Saya pikir transfer itu membuat saya menjadi penjaga gawang seperti sekarang ini,” ujarnya.
Pada 2014, Courtois kembali ke Chelsea dan langsung menjadi kiper utama. Bersama The Blues, ia memenangkan berbagai gelar sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid pada 2018.
Meskipun sempat bercita-cita bermain untuk Manchester United, Thibaut Courtois akhirnya memilih jalan lain dalam kariernya.
Keputusan MU merekrut De Gea justru membuka peluang bagi Courtois untuk berkembang melalui Atletico Madrid, Chelsea, dan kini Real Madrid.
Dengan berbagai trofi yang telah ia raih, Courtois tak menyesali keputusannya. Justru, jalan yang ditempuhnya membentuknya menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia saat ini. Trenbola