
Trenbola – Timnas Indonesia U-20 harus mengakhiri perjuangannya di Piala Asia U-20 2025 setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Iran dan Uzbekistan.
Meski masih menyisakan satu pertandingan melawan Yaman, skuad Garuda Nusantara sudah dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar.
Akibatnya, peluang untuk tampil di Piala Dunia U-20 2025 juga sirna karena syaratnya adalah mencapai babak semifinal.
Kapten tim, Dony Tri Pamungkas, telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas hasil yang kurang memuaskan.
Meski begitu, para pemain telah berusaha maksimal, termasuk beberapa pemain yang tampil cukup menonjol selama turnamen. Berikut adalah tiga pemain yang menunjukkan performa terbaik di Piala Asia U-20 2025.
1. Toni Firmansyah – Gelandang Pekerja Keras di Timnas Indonesia U-20
Pemain muda berbakat dari Persebaya Surabaya, Toni Firmansyah, menjadi salah satu nama yang menarik perhatian di Piala Asia U-20 2025.
Meskipun Indonesia kalah dalam dua pertandingan, Toni tetap menampilkan performa yang luar biasa dari segi kerja keras, kengototan, dan keberanian di lapangan.
Pengamat sepak bola Sapto Haryo bahkan menyebut Toni sebagai salah satu pemain terbaik dalam skuad Indonesia.
Dalam tayangan YouTube Liputan 6 Sport Podcast, ia menilai Toni sebagai pemain yang memiliki work rate tinggi, keberanian dalam mengumpan bola berisiko, dan disiplin dalam bertahan.
2. Marselinus Ama Ola – Sang Game Changer
Marselinus Ama Ola, pemain yang berkarier di klub Spanyol UD Logrones, juga tampil impresif di turnamen ini.
Keahliannya dalam mengatur permainan dan memberikan umpan-umpan berbahaya menjadikannya sebagai game changer di skuad Garuda Nusantara.
Salah satu momen terbaiknya terjadi dalam laga melawan Uzbekistan ketika ia berhasil memberikan assist yang dikonversi menjadi gol oleh Jens Raven.
Sayangnya, kontribusi tersebut belum cukup untuk menghindarkan Indonesia dari kekalahan.
3. Jens Raven – Ujung Tombak Garuda Nusantara
Sebagai striker utama Timnas Indonesia U-20, Jens Raven memiliki peran penting di lini serang. Ia menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Indonesia saat menghadapi Uzbekistan, meski tim akhirnya kalah 1-3.
Menurut Sapto Haryo, Raven sebenarnya memiliki kualitas sebagai penyerang berbahaya. Namun, ia kerap kesulitan dalam memanfaatkan peluang karena first touch yang kurang optimal.
Jika dapat memperbaiki hal ini, Raven berpotensi menjadi striker yang lebih mematikan di masa depan.
Meskipun harus tersingkir dari Piala Asia U-20 2025, Timnas Indonesia U-20 tetap menunjukkan semangat juang tinggi dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.
Beberapa pemain seperti Toni Firmansyah, Marselinus Ama Ola, dan Jens Raven tampil menonjol dan menunjukkan potensi besar untuk berkembang lebih jauh.
Laga terakhir melawan Yaman akan menjadi kesempatan bagi Garuda Nusantara untuk menutup perjalanan di turnamen ini dengan kemenangan.
Diharapkan pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pemain untuk tampil lebih baik di turnamen mendatang. Trenbola