
Trenbola – Wayne Rooney adalah salah satu pemain sepak bola paling ikonik dalam sejarah Inggris dan Manchester United.
Dengan rekor gemilang sebagai pemain, banyak yang berharap ia akan meraih kesuksesan serupa sebagai pelatih. Namun, perjalanan Rooney sebagai pelatih justru diwarnai oleh tantangan dan hasil yang belum memuaskan.
Setelah gantung sepatu, Rooney memutuskan untuk langsung terjun ke dunia kepelatihan. Sayangnya, kiprahnya di berbagai klub belum mampu menyamai kejayaannya saat masih aktif bermain.
Beberapa kali ia harus menghadapi kendala finansial klub, performa yang tidak stabil, hingga pemecatan dini. Berikut adalah perjalanan roller coaster Wayne Rooney dalam dunia kepelatihan.
Perjalanan Awal: Derby County dan D.C. United
Rooney memulai karier kepelatihannya di Derby County, di mana ia sempat menjadi pahlawan dengan menyelamatkan tim dari degradasi.
Namun, masalah finansial klub yang berkepanjangan membuatnya sulit membangun tim yang kompetitif. Akhirnya, ia meninggalkan Derby County dengan situasi yang masih sulit.
Berusaha mencari tantangan baru, Rooney hijrah ke Major League Soccer (MLS) dan melatih D.C. United pada Juli 2022.
Namun, hasilnya tidak jauh berbeda. Ia gagal membawa timnya lolos ke babak playoff, yang membuat banyak pihak meragukan kemampuannya sebagai pelatih.
Masa Sulit di Birmingham City dan Plymouth Argyle
Pada Oktober 2023, Rooney mendapat kesempatan untuk melatih Birmingham City. Namun, periode ini juga berlangsung singkat.
Hanya dalam tiga bulan, ia dipecat pada Januari 2024 setelah gagal membawa tim tampil konsisten.
Setelah itu, Rooney mencoba peruntungannya di Plymouth Argyle pada Mei 2024. Namun, nasibnya kembali kurang beruntung.
Selama melatih Plymouth hingga Desember 2024, timnya terpuruk di dasar klasemen Championship.
Bahkan, setelah pemecatan Rooney, Plymouth mampu meraih kemenangan besar atas Liverpool di Piala FA, yang semakin menunjukkan betapa sulitnya masa kepelatihannya.
Statistik yang Menggambarkan Kesulitan Rooney
Selama melatih Plymouth di musim 2024/2025, Rooney memimpin 25 pertandingan dengan hasil:
- 5 kemenangan
- 6 hasil imbang
- 14 kekalahan
Total poin yang dikumpulkan hanya 21 dengan persentase poin per pertandingan (PPP) sebesar 0,84. Statistik ini menunjukkan betapa sulitnya tantangan yang dihadapi Rooney dalam membangun tim yang kompetitif.
Sebagai pemain, Wayne Rooney adalah legenda yang tidak diragukan lagi. Namun, sebagai pelatih, perjalanannya masih penuh dengan tantangan dan belum menunjukkan kesuksesan yang serupa.
Meski menghadapi berbagai hambatan, masih ada kemungkinan bagi Rooney untuk berkembang dan menemukan klub yang cocok dengan gaya kepelatihannya.
Masa depannya sebagai pelatih masih menjadi tanda tanya besar. Apakah ia akan kembali ke dunia kepelatihan dengan pendekatan yang lebih matang?
Atau akan mencari jalur lain dalam industri sepak bola? Yang jelas, perjalanan Wayne Rooney sebagai pelatih belum selesai, dan dunia sepak bola akan terus menantikan langkah selanjutnya dari sang legenda. Trenbola